Monday, September 10, 2012

Perselingkuhan Sesama Wanita 3


Dan kini kubalikkan tubuhnya. Dia telah tengkurap. Aku merangkaki punggungnya. Kujilati kuduknya hingga dia menjerit kecil. Kujilati punggung dan kedua belikatnya. Dia mengaduh. Kemudian kujilati pinggulnya hingga dengan liarnya dia menggelinjang. Dan saat kujilati bukit bokongnya serta kumasukkan lidahku ke belahan bokongnya, dia tak mampu lagi menahan diri. Dia in

gin agar aku menjilatinya lebih dalam lagi. Dengan kepalanya yang masih bertumpu pada bantal, dia mengangkat pantatnya tinggi-tinggi hingga seluruh pantatnya terbenam ke wajahku.

"Mbak Marinii.., jilati iniku Mbaakk.., jilati pantatku Mbakk.., jilati lubangnya Mbakk.., ayoo Mbakk.., jilati Mbakk.., aku mohon mbaakk".


Ah, Surti nampak sangat menderita. Sangat tersiksa. Dia merintih. Dia memohon padaku untuk menjilati pantatnya. Menjilati lubang duburnya, seperti saat dia menjilati lubang duburku tadi. Rupanya dia juga memintaku untuk melakukan hal yang sama sebagaimana dia telah melakukannya padaku. Aku segera memahaminya. Dan bagiku, hal itu adalah bentuk kepasrahan Surti yang dipercayakannya padaku. Surti ingin membagi kenikmatan birahi

Perselingkuhan Sesama Wanita 2


Aku mulai dapat merasa akan timbulnya "pipis enak". Dari dalam vaginaku, keinginan kencing ini mendesak-desak keluar. Kutarik kepala Surti yang masih terus menggeluti bibirku. Kudorongnya ke bawah, ke memekku. Aku ingin agar Surti memainkan jari-jarinya dalam kemaluanku di barengi dengan ciuman dan jilatannya pada bibir vaginaku. Surti cepat memahami. Tanpa melepask

an jari-jarinya dari lubang vaginaku, Surti melepas bibirnya dari bibirku untuk kemudian meluncur ke dada, perut, ke pusar ke jembut dan akhirnya menuju vaginaku.

Dengan meluruskan badannya agar berada di antara pahaku, dan dengan jari-jarinya yang terus menari-nari merangsang G spot-ku, Surti mendaratkan bibirnya ke vaginaku. Dia menciumi, menyedot dan menjilat-jilat bagian atas vaginaku.


Rasa ingin kencingku akhirnya meledak. Aku mendapatkan orgasme dari perilaku Surti yang sangat obsessive dan liar itu. Banyak sekali cairan birahi yang tumpah dari dalam vaginaku

Perselingkuhan Sesama Wanita 1


Kisah perselingkuhanku kali ini adalah hubungan antara sesama wanita yang akan melengkapi peristiwa perselingkuhan sebelumnya dengan teman-teman Mas Adit suamiku yang telah kuceritakan dalam sequel "The Clan", kemudian dengan Pak Anggoro yang merupakan boss Mas Adit yang juga telah kuceritakan dalam sequel "The Elder", melalui situs cerita Rumahseks ini. Dengan demi
kian maka rentetan cerita yang berkesinambungan hingga sequel seri cerita terakhir yang berjudul The Bitches ini, bisa disebut sebagai "Trilogi Serigala Lapar", selamat membaca..!

*****


Dua hari lagi Mas Adit pulang. Pagi itu aku sedang menyirami bunga saat Surti, sekretaris Pak Anggoro meneleponku. Dia berkata bahwa dia sedang berbelanja di Carrefour dan dia ingin mampir ke rumahku pulangnya nanti, dan dia menawarkan sekedar oleh-oleh untukku. Hubungan telepon yang singkat dari Surti tadi ternyata mengawali lengkapnya perselingkuhan seksualku selama ditinggal Mas Adit bertugas ke Kalimantan.

Menikmati Cewek2 Kampos


Hari itu, Imron mulai menyeleksi siapa yang akan dijadikan mangsa pertamanya. Dia bingung menentukan pilihan karena begitu banyak gadis-gadis cantik disana baik dari kalangan mahasiswi maupun dosen, dan kesempatan untuk mengambil gambar pun perlu momen yang tepat. Keberuntungan berpihak padanya ketika sore jam limaan dimana kampus mulai sepi, dia menemukan sepasang muda-mudi yang sedang berasyik-m
asyuk di ruang senat. Jendela ruangan itu dicat sebagian, tapi jika berjinjit sedikit maka kita akan bisa mengintip ke dalam melalui bagian yang tidak bercat. Di atas sofa nampak Ellen dan Leo (keduanya mahasiswa fakultas ekonomi) sedang beradegan panas saling melepas hasrat birahinya. Pakaian keduanya sudah tersingkap sana-sini, Leo sudah melepaskan celana panjangnya dan menindih tubuh Ellen yang sudah setengah bugil dengan kaos dan bra tersingkap dan tinggal memakai celana dalam saja, celana panjang Ellen sudah tergeletak di lantai.



“Mmhhh…eenngghhh !” desah Ellen sambil meremasi rambut Leo ketika pemuda itu mengisapi payudaranya.Tangan Leo merayap ke bawah dan menyusup ke balik celana dalamnya sehingga pada celana dalam itu nampak gumpalan yang bergerak-gerak. Dengan gemetaran, Imron mengeluarkan cameraphone itu dari saku celananya dan mulai mengarahkan lensanya ke arah pasangan yang sedang bermesraan itu. Dengan sabar dan hati-hati, direkamnya adegan demi adegan dalam bentuk foto maupun video klip. Sambil mengambil gambar, tangan satunya tidak bisa menahan diri mengocok

aku wanita penggoda part4


Pagi harinya dengan menaiki bis, kutinggalkan Jogja dengan sejuta kenangan bersama Pamanku menuju Surabaya. Siang harinya aku tiba di rumah Pakdeku di Surabaya. Pakde Gatot adalah kakak ibuku yang tertua, usianya 50 tahun. Pakde seorang pengusaha yang sangat sibuk sekali sehingga dia jarang sekali di rumah. Di rumah paling-paling dalam setahun dia hanya 1 bulan, selebihnya mengurusi bisnisnya yang
banyak di luar negeri. Mungkin inilah pertimbangan ibuku aku ikut Pakde pasti tidak akan menggoda lagi, memang betul sih pendapat ibuku, tapi pada akhirnya yang tergoda bukannya Pakde tapi Ayah dari Budeku. Budeku seorang yang masih muda, usianya baru 30 tahun, dia merupakan sekretaris Pakdeku yang dinikahi oleh Pakdeku. Saking sibuknya Pakde, otomatis Bude sering ikut bisnis dengan Bude pergi ke luar negeri, Bude pun jarang di rumah.

Sudah dua bulan aku di Surabaya, di rumah Pakde yang besar dengan 6 kamar tidur. Aku tinggal beserta 3 pembantu wanita dan 2 orang penjaga malam. Sejak aku datang dari Jogja,

aku wanita penggoda part3

Di kereta menuju Yogya, pikiranku hanya tercenung ke ayahku. Sampai di Yogya pada pagi harinya, Bibi Nani menjemputku di stasiun KA. Ibuku mengirimku ke Yogya dengan tujuan kalau aku bisa berubah dan kuliah di Yogya, ini disebabkan Bibi Nani adalah seorang kepala sekolah agama, beliau terpaut dengan ibuku 15 tahun, Bibi Nani usianya 30 tahun, ibuku usianya 45 tahun, sedangkan Ayah usianya 47 tahun
.

Bibi Nani adalah seorang yang taat agamanya, selain sebagai kepala sekolah Aliyah, malam harinya pasti bersama-sama ibu-ibu tetangganya melakukan pengajian, inilah yang ibuku pikirkan kalau aku ikut bersama Bibi Nani, aku bisa belajar ngaji lebih banyak, tetapi pikiran ibuku sangat berbeda dengan pikiranku, makanya suami Bibi Nani, yaitu Paman Hendi tergoda juga olehku. Paman Hendi usianya 2 tahun lebih muda dari Bibi Nani, dia seorang guru olahraga di sebuah SMP Negeri di kota Jogja. Bibi dan Paman sudah dua tahun menikah tapi kehadiran seorang anak belum didapatkannya.


Satu Minggu sudah aku tinggal di Jogja, rasa kangenku atas sentuhan ayah tiba-tiba bangkit. Hari itu adalah hari Jumat, kira-kira jam 01.00 siang aku pulang dari kampus-kampus untuk

Aku wanita penggoda part2


Pengumuman Ujian Ebta berlangsung 3 minggu kemudian, yang jatuh hari Sabtu, aku ke sekolah untuk lihat hasil ujian sekaligus untuk bertemu dengan Pak Lubis karena rasa kangenku, tapi Pak Lubis sedang rapat di kopertis. Aku pulang dari sekolah kira-kira jam 04.30 sore dengan langkah gontai aku tiba di rumah, di saat itu mamaku mau pergi dengan temannya.
"Nov.. jaga rumah ya.. Mama mau arisan, pulan

gnya jam 09.00, kedua adikmu juga baru pergi ke Mal."
"Iya.. Ma, jangan lupa oleh-oleh buat Nov.."
Mama pun pergi, dengan agak malas aku masuk ke dalam rumah, karena aku berharap di malam Minggu ini aku bisa bersama Pak Lubis. Setelah menutup pintu aku ke kamarku dan mandi. Selesai Mandi ketika aku sedang memandangi dan memijat-mijat kedua payudaraku karena 3 minggu tidak tersentuh oleh tangan laki-laki, tiba-tiba pintu kamarku dibuka, rupanya ayahku baru pulang dari bengkel, ayahku memang pemilik sebuah bengkel di kota Jakarta ini. "Eh.. Ayah.." aku langsung mengambil handuk untuk menutupi payudaraku. Ayah yang juga kaget lalu menutup pintu kamar dan bertanya padaku dari luar kamar.

"Mamamu sama adik-adikmu kemana..?"

"Pergi.. yah, Mama ada arisan, Adik-adik ke Mal."
"Ooohh, eh.. iya gimana kamu lulus, nggak.."
"Lulus.. Yah.."
"Ya.. sudah.. Ayah mau istirahat.."

Aku wanita penggoda


Saat ini aku baru lulus SMA sedang cari tempat kuliah, tapi sudah 3 kota kujelajahi tidak satupun yang aku rasa cocok, akhirnya aku kembali ke kotaku. Sebut saja namaku Novita, saat ini usiaku 19 tahun, kata orang
yang mengenalku aku dianggap sebagai wanita penggoda ini disebabkan bentuk tubuhku yang yahud dengan bodi montok dan seksi serta bibir tipis dan kulit putih bersih bak mutiara. Orang bi
lang aku kayak bintang sinetron, CK.

Awalnya aku dicap sebagai gadis penggoda yaitu ketika aku duduk di kelas II SMA, aku mempunyai teman akrab, sebut saja Anggie. Dia pindahan dari sekolah lain, selain sebagai siswa sekolah yang kutahu dia sebagai pelacur jika di luar lingkungan sekolah. Di sekolah hanya aku yang mengetahuinya, karena seringnya aku bergaul dengan Anggie, aku jadi sedikit ketularan gaya pelacurnya, sehingga sekolah tahu kalau aku yang menjadi pelacur. Karena Anggie-lah, aku sering menonton film porno miliknya. Jadi kalau ada seorang lelaki yang kulihat ganteng ada di sekolah pasti kuganggu dengan suitan-suitan.

Lelaki yang pertama kali kugoda adalah kepala sekolahku sendiri, sebut saja Pak Lubis. Aku dan Anggie sedang ada di lorong sekolah, 1 minggu lagi aku mau Ebtanas jadi pelajaran

kisah seks Fatima


Ketika dilihatnya aku sudah lemas karena kepuasan, Rhoma mencabut ****** karet itu dan berbisik, kalau saja aku kepengen maka sebaiknya aku pakai alat itu, dia nggak keberatan. Aku tak menyahut, karena saat itu aku barulah merasa malu, entah bagaimana sikapku tadi ketika mencapai puncak kenikmatan. Tetapi aku tak perduli lagi, tokh yang menyuruh Rhoma sendiri.

Sambil tiduran, aku sempat berpikir
mana yang paling nikmat, bersetubuh dengan Rhoma, dijilati oleh Rhoma atau main dengan ****** karet itu. Aku merasa bahwa yang paling nikmat adalah dijilati, karena rasa gelinya membuat tubuhku jadi menggelepar gelepar seperti ikan yang jatuh kedarat. Kedua barulah main pakai ****** karet itu, tetapi aku juga bertanya dalam hatiku, bagaimana rasanya main dengan laki laki yang mampu bertahan lama dalam bersetubuh, pasti aku akan menemukan kenikmatan yang luar biasa, karena pada saat mencapai puncaknya, pasti kami sama sama akan beringas.

Meskipun aku sudah lebih menikmati kepuasan seks dengan ****** karet itu, tetapi hubunganku dengan Rhoma tetap saja hambar, karena di mataku Rhoma makin hari makin

Kisah seks Fatima



Ketika usiaku 20 tahun, Rhoma meminangku, karena memang semua ini sudah disiapkan oleh kedua orang tua kami, maka tidak ada penghalang bagi aku dan Rhoma untuk naik kepelaminan. Pernikahan kami berlangsung sesuai adat suku yang penuh dengan upacara upacara, semua berlangsung dengan lamban. Mengapa aku merasakan kelambanan dari semua acara ini, karena sebenarnya aku sudah ingin cepat cepat masuk ka
mar pengantin dan menikmati ****** Rhoma di dalam liang nonokku, bukan hanya di pantatku saja. Bayangkan selama satu tahun sejak pertama kali aku merasakan nikmatnya rangsangan Rhoma, yang dilakukan Rhoma hanyalah menjilati nonokku, merangsang itilku dengan jarinya paling banter Rhoma hanya kuijinkan menggosok gosokkan ******nya diluar bibir nonokku. Semuanya kurang nikmat karena hanya semu, malam ini aku akan merasakan yang sejati yaitu ****** Rhoma akan menyelam dalam nonokku, aku akan merasakan kenikmatan yang sejati, bukan kenikmatan yang semu.

Menjelang jam 10 malam. orang tua kami menyuruh kami beristirahat dahulu, meskipun saat itu masih banyak tamu yang belum pulang. Aku sebenarnya sangat malu untuk masuk ke kamar, tetapi karena desakan orang tua, maka kamipun berdiri dan meninggalkan pelaminan menuju kamar pengantin kami. Hampir semua muda mudi yang masih tinggal tertawa tawa melihat kami yang menuju kamar pengantin, aku tahu apa yang mereka tertawakan, karena hal ini juga sering aku lakukan bilamana pergi ke pesta perkawinan temanku, kami selalu tertawa membayangkan bahwa malam itu akan ada

kisah seks Fatima


Perkawinan kami berjalan dengan cukup lumayan sampai aku melahirkan dua orang anak, tetapi saat itulah Rhoma mulai seringkali sakit sakitan. Hal ini berakibat banyak bagi kehidupan seks yang sudah aku nikmati selama ini. Jikalau dulunya hampir dua hari sekali aku menikmati persetubuhan sampai mencapai kepuasan, maka sekarang persetubuhan justru hanya menjadikan aku tersiksa, karena setiap kali mai
n, ****** Rhoma selalu lemas dan sulit masuk di liangku.

Rhoma hanya mampu merangsang aku dengan jilatan jilatannya yang menggelikan itu. Seperti waktu kemarin, aku benar benar kesal dengan Rhoma. Kemarin siang aku mendapat kunjungan temanku Mukinah, karena saat itu Rhoma sedang pergi, maka kami dapat bercerita dengan bebas tanpa kuatir didengar oleh suami. Suatu saat Mukinah bercerita tentang pengalamannya di atas tempat tidur dengan suaminya. Aku tidak terlalu heran dengan cerita Mukinah kalau suaminya pandai memuaskan dia, kalau dia selalu mencapai kepuasan setiap kali main dan juga tentang hal hal lain tentang hubungan intimnya dengan sang suami, bahkan ada beberapa hal yang justru menurut aku Rhoma lebih hebat dari suami Mukinah. Namun masalahnya sejak beberapa waktu ini Rhoma tidak pernah bisa memuaskan aku, sehingga cerita Mukinah benar benar membuat aku jadi terangsang dan nafsuku memuncak, aku merasa kalau saja saat itu ada ****** yang stand by, pasti sudah akan kuhisap dan kuhunjamkan ke nonokku yang yang sudah basah kuyup itu.

Cerita cerita Mukinah membuat aku jadi panas dingin, ketika Mukinah sudah pulang, aku cepat cepat

kisah seks Fatima


Namaku Fatimah, sebagai seorang perempuan, cara hidupku sangat penuh dengan aturan aturan adat istiadat yang membuat aku harus selalu bersikap tertutup di depan umum. Baru ditengah keluarga aku boleh bersikap lebih terbuka dengan bergurau dan bercanda. tetapi bagiku yang kuperlukan bukanlah bercanda hanya dengan saudara saudaraku, tetapi aku juga butuh bercanda dengan teman yang lain terutama yang
pria. Namun semua ini hanyalah keinginanku saja, karena sampai aku menginjak usia dewasa, aku bukannya menjadi bertambah bebas, justru aku makin menjadi terkungkung oleh adat istiadat .

Ketika usiaku menginjak 13 tahun, aku mulai merasakan perubahan perubahan dalam diriku, kurasakan saat itu buah dadaku mulai bertambah montok, belum lagi ketiakku mulai ditumbuhi dengan bulu bulu halus yang membuat aku merasa malu pada teman temanku, namun dibalik itu aku mulai merasakan adanya gejolak gejolak aneh dari dalam diriku setiap kali aku memandang tubuhku yang telanjang di depan kaca, rasanya aku merasakan tubuhku panas dan sepertinya dari buah dadaku yang sudah mengembang besar itu terasa geli. Aku tak mengerti semua ini, setiap kali aku merasakan semua ini aku hanya dapat diam saja, paling paling aku hanya meremas sendiri buah dadaku agar tidak terasa geli, tapi semuanya tak menolong. Sampai suatu ketika aku menjadi kaget ketika saat mandi aku melihat celana dalamku penuh dengan darah. Aku menangis menemui ibuku dan mengatakan semua ini. Dengan tertawa ibuku berkata bahwa sekarang aku sudah akil balig karena aku sudah mendapat haid. Baru saat

nafsu birahi Q


Namaku Virni, saat ini usiaku 22 tahun. Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adikku laki-laki, usianya 2 tahun di bawahku. Kata orang aku orangnya cantik, kulitku putih bersih dengan bulu halus di seluruh tubuhku dan payudaraku berukuran 36B sedangkan tinggiku 165 cm. Kalau laki-laki lihat tubuhku, jakunnya naik-turun. Ini karena aku sering merawat tubuhku atas anjuran ibuku sendiri yang juga sangat cantik dan seksi. Karena kecantikankulah aku bermain nafsu seks dengan ayah dan kakekku sendiri.

Awal kejadiannya di saat ibuku sakit kira-kira satu tahun yang lalu. Ibuku harus masuk rumah sakit karena kanker rahim yang dideritanya sejak melahirkan adikku. Sudah 2 bulan, ibuku di rumah sakit, karena kami hanya bertiga maka untuk menjaga ibu kami bergantian. Ayah, aku dan adikku. Malam itu aku sehabis makan malam, bersiap mau tidur, adikku berangkat ke rumah sakit untuk menggantikan ayahku menjaga ibu. Setelah adikku berangkat karena belum terlalu mengantuk, iseng aku ke kamar adikku, kutemukan buku-buku gambar porno punya adikku dan kubawa ke kamarku, setelah iseng melihat gambarnya aku mulai terangsang.

Sekitar jam 10.00 malam, ayahku datang dari rumah sakit. Selesai makan, ayah mengunjungi kamarku.
“Vir.. kamu sudah tidur..?” kata ayahku sambil mengetuk pintu kamarku.

Saturday, September 8, 2012

Selingkuh kah gilerr~

isteri cute bogel

Mungkin pembaca bertanya-tanya kenapa aku menceritakan kisah yang sebenarnya memalukan bila diketahui orang lain ini? Aku sendiri sesungguhnya juga bingung kenapa aku nekad menceritakan kisah ini pada para pembaca. Tetapi yang jelas seperti ada sensasi tersendiri yang kurasakan bila kisah gila ini dapat dibaca oleh banyak orang. Apalagi melalui internet, identitasku jelas tidak akan diketahui oleh orang lain.

Sebelum kupaparkan kisah gilaku ini, ada baiknya aku memperkenalkan sedikit identitasku pada para pembaca. Agar ketika membaca kisah nyata ini, para pembaca mempunyai bayangan yang jelas bagaimana pelaku (sekaligus penulis) dalam kisah yang sangat sensasional ini.

Sebut saja namaku Riri, seorang wanita yang saat ini berusia 27 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah seorang perempuan yang cukup cantik dengan kulit putih bersih. Walaupun demikian, postur tubuhku sebenarnya terhitung ramping dan kecil. Tinggi badanku hanya 154 cm. Tetapi meskipun bertubuh ramping, pantatku cukup bulat dan berisi. Sedangkan buah dadaku yang hanya berukuran 34 juga nampak padat dan serasi dengan bentuk tubuhku.

Istriku Dientot Gigolo Sampai K.O.


Adegan berikutnya adalah Surti yang menarik tubuh tirta untuk menindih tubuhnya. Kembali kedua bibir mereka berpagutan. Tangan tirta memainkan jari-jarinya pada klitoris istriku sesaat untuk kemudian merogohi lubang vaginanya.

Bokong Surti naik turun untuk menjemput jari-jari tirta agar menusuki lebih dalam lagi.

Surti meng
eluarkan jeritan kecil dan desahan,"Acchh.. Nggak tahaann.. Ayoo Mass, aku tak tahan lagii.." sambil pantatnya terus menerus naik turun.

Tahu bahwa sudah saatnya senjata utamanya dilepaskan tirta bergerak mendaki tubuh Surti dan Surti secara refleks merentangkan paha kiri dan mengangkat paha kan ke bahunya.

Kini saatnya kusaksikan detik-detik kerinduan istriku Surti akan penis gede yang menembusi vaginanya akan kesampaian.

Tangan tirta meraih kemaluannya yang gede panjang itu dan mengarahkan tepat pada

enAk ny dI ApAin nEe


namaku rudi, usiaku 26 tahun, ak telah berumah tangga, tepat di deket rumahku tinggal seorang wanita cantik berusia sekitar 35 tahun an, tanpa suami tinggal sendiri, namanya irma dia karyawan sebuah bank swasta di kotak
umenurut tetangga dia istri simpanan dari seorang pejabat.
cerita ini bermula ketika suatu pagi ak sekitar pukul 5 ak sedang lari
pagi, lewatdepan rumah mbak irma, komplek rumahku memang masi sepi kalau jam segitu, tanpa sengaja ak melihat mbak irma hanya menggunakan pakaian dalam membuka gorden yang menutupi jendelanya, dengan tersipu malu mbak irma langsung lari masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau ak melihatnya. sejak saat itu ak selalu memikirkan mbak irma meski ak sudah punya istri, istriku lah yang menjadi pelampiasan ku setiap sehabis melihat mbak irma pulang kerja.
suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, ak tidak bisa menemani karna memang t=banyak pekerjaan di kantor. ak berpikir inilah kesempatanku mendekati mbak irma, karena istriku akan di rumah ibunya selama seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu
keesokan harinya ak menyempatkan lari pagi, ak lihat rumah mbak irma masi nyala lampunya, ah seppertinya dia masi tidur ak berputar memutari komplek,, tak lama kemudian ak melihat dia baru saja datang dengan mengendarai sepeda, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali,ak pun berusaha mendekat
"hi mbak, darimana nih??" sapaku
"dari rumah temen mas" wajahnya yang menantang menjawabku
"nginep ya mbak?"
"iya mas" sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah ku lihat hanya berpakaian dalam

Dirogol perompak

Cindi Di Rumah Sakit, Degradasi Cindy

awek bogel

sebut saja namaku cindy…
aku saat itu masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di kota bandung. aku berasal dari keluarga sederhana di kota kecil di timur kota bandung, uang sakku yang di berikan oleh orang tuaku sangat pas-pasan untuk biaya hidup dan uang kost, untung saat itu aku punya pacar yang kondisi ekonominya sangat lebih mapan dariku, s
ehingga kadang dia membantu kondisi keunganku meski tanpa aku minta, mungkin dia tau keadaanku yang kekurangan. aku selama ini merasa bantuanya untukku tulus, karena dia sayang padaku. dia sendiri kuliah di fakultas kedokteran dan sudah hampir lulus, sedang ku sendiri baru semester tiga. pacarku bernama marteen, ia sangat suka bila caraku berpakaian menunjukan bentuktubuhku, tapi aku kadang risih juga bila harus berpakaian sexy. tapi untuknya kadang ku kesampingkan segala rasa malu. tapi dari segala hal yang ia sukai, adalah bila aku mau dan berkenan untuk tidak memakai pakaian dalam di balik apa yang aku kenakan. makanya ia tak pernah mebelikan ku underwear, yang sering ia berikan untukku hanyalah sebuah benda yang bagiku hanya mirip celana dalam, karena hanya terdiri dari semacam tali, yang ia sebut G-string.

BIRAHI di Atas KAPAL

bogel
 Ufhhh.. akhirnya usai sudah kegiatan yang menjemukan selama 2 minggu di sini…dan aku mo balik ke Jakarta untuk refresh neh…oh iya namaku Andi umur 30 tahun sekarang aku bekerja di perusahaan swasta, c
iri2 tubuhkan yahh..untuk postur Indonesia udah cukup di perhitungkan neh..heheheh…

Besok aku mo pulang ke Jakarta setelah mengikuti kegiatan dari Perusahaan di Kota ini di ujung Timur Indonesia neh…aku mo naik kapal laut aja dech…karena selama ini kalau bepergian aku belum pernah naik kapal laut…so akan aku coba aja dech walaupun itu di tempuh dng lama perjalanan 1 minggu…wahhhh…pusing juga neh…setelah membeli Tiket kapal laut kelas 1 aku langsung berkemas-kemas untuk persiapan besoknya berangkat.

Tante dan keponakan


Tante Anis Berenang adalah salah satu olahraga rekreasi favoritku selama aku kuliah di Bandung. Tapi pada masa itu sebagai mahasiswa yang masih mengandalkan kiriman orang tua, aku harus berhemat dan tidak bisa sering-sering berenang. Paling-paling aku hanya berenang 2 atau 3 kali dalam sebulan. Kadang aku berenang bersama teman-teman kampus, tapi lebih sering berenang sendiri karena tidak banyak teman-temanku yang mau meluangkan waktu untuk berenang secara rutin. Aku sering berenang di daerah Setiabudi, di sana ada kolam air hangatnya sehingga aku bisa berenang sampai malam tanpa takut kedinginan oleh udara malam kota Bandung.

Hari Jumat itu aku seperti biasa berenang sendiri. Setelah melakukan gaya bebas bolak-balik beberapa kali aku beristirahat sambil tetap berendam di tepi kolam. Hari itu agak sepi, paling hanya 15 orang saja yang ada di kolam renang. Langit sudah mulai gelap dan

tANTE


Yudi, nama temenku yang bertamu ke rumah suatu hari. Yudi berasal dari makasar dan bekerja sebagai pimpinan perusahaan di bidang perbankan, tepatnya menangani masalah kartu kredit.

Siang itu kami ajak jalan jalan beserta isteriku ke JMP untuk belanja,sebagai oleh oleh untuk isteri dan anaknya dimakassar katanya……
malam hari kami keluar hanya berdua saja……..
aku membawanya melihat lihat gang dolly…..ia terperanjat keheranan menyaksikan tempat

Thursday, September 6, 2012

semua lepas dr tubuhku


 Kenalkan...namaku Putria Leksiana...aq saat ini masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja...sudah sejak 2007 aq di jogja. Namun, nuansa kental religi dan budaya di s
ini membuat aq menjadi semakin berat tuk meninggalkan jogja... aku anak bungsu dari 3 bersaudara. Abiku seorang petinggi PAN di daerah kelahiranku di Kalimantan. Umiku hanya seorang Ibu Rumah Tangga biasa. Kakaku yang pertama bernama Ulfah... sekarang dia sudah bersuami, tinggal di Semarang. Kakaku yang kedua bernama Safira, tinggal di Solo, masih single. Sementara aku dilahirkan di Kalimantan tgl 20 Februari 1987.

Semenjak pertama kali menginjakkan kakiku di Jogja, aku tak kenal siapapun di sini, kecuali Kakaku Safira yang menemaniku untuk mencari Kos-kosan dan kampusku. Oh ya, kosanku ada di daerah Condongcatur. Di sini aku banyak teman aktivis. Mereka adalah aktivis KAMMI, yang rata-rata adalah senior di kampusku. Aku mengenal dunia aktivis juga dari mereka. Adalah Kak Sherly yang membawaku ke dunia ini. Entah kenapa akupun jadi tertarik untuk bergabung, hingga kini, karena keaktifanku di kampus, aku menduduki ketua bidang kaderisasi...

Vivi adik iparku


 Salah satu pengalaman Daku yang terbilang spesifik adalah bersama adik iparku yang Jablai semampai, sensual dan
sedikit agresif.... serta cukup vul
gar bila berpakaian di rumah.

Awalnya seeh Daku ekstra Muna dan rada Jaim dengan Adik Iparku yang kerap Caper ke Daku.
Kelembutannya yang utama bukanlah dati tutur kata dan busananya tetapi justeru dari kulitnya yang bersih, putih
Harum Mewangi..... yah pegimana ngak wangi kalo setiap hari mandi pake sabun, keramas dengan sampo ... lanjut
pake parfum...

Wednesday, September 5, 2012

“Aku mau nyampe oom”


Suatu waktu, pas aku lagi kluar kota, malemnya gak ada kegiatan. Kbetulan hotel tempat aku nginep dekat ma kampus universitas terkenal di kota itu. Malemnya, karena gak ada kegiatan, aku  iseng menuju ke warnet yang terletak dekat hotel, persis disebrang universitas tersebut. Biasanya kalo malem gini, psti banyak mahaiswa dan mahaiswi yang lagi di warnet. Cuma ketika aku ke warnet dah cukup larut, dah ampir jam 10 malem. Kata bellboy hotel, warnet tu buka 24 jam. Sampe disana, warnet dah sepi, tapi aku lihat dipojokan masih ada prempuan abg lagi didepan komputer. aku minta petugas warnet komputer disebelah tu abg, dibolehin ma yang jaga. Aku duduk disebelahnya, aku senyum ketika dia noleh ke aku. Manis juga ni akan, dia pake jins dan blus tengan panjang. Karena blusnya ketat, tercetaklah sepasang toket yang lumayan besar. Dia juga senyum. “Sendirian aja nih”, sapaku. “Berdua ma om kan”. Aku senyum, brani juga ni anak. “Tumben si kesini om”. “Aku dari luar kota, malem gini gak ada kerjaan, ya aku mampir ja ke warnet, kan bisa browsing”. “Om suka browsing apaan”. “Yang seru2″. “apaan tu om”. “Ya udah kamu logout ja, kita browsing bareng, pake 1 komputer ja, nanti aq cari situs2nya”. Dia mematikan sambungan internetnya, dan duduk disebelahku. Karena tempatnya sepit, jadi agak berdesakan. “Kamu namanya siapa? aku edo”. “ayu om”. “Kamu skola disini juga ya”. “Iya om”. “Dah semester brapa”. “Baru masuk”. “Wah masi abg banget ya”. “La iyalah om, kan baru lulus smu, skarang kuliah disini”. Aku membuka satu situs dewasa, “Kamu mo liat gambar atau video?” “Video lah om, kan lebi life”. “Cuman donlodnya suka lama”. “Ya gak apa, nunggunya kan bisa ngobrol”. “Mangnya gak dicariin”. “Dicariin sapa om, aku kos kok”. Aku membuka situs

Cerita nafsu birahi


Hi semua..pasti anda menantikan satu kisah nyata untuk dijadikan teman, bukan kisah ciptaan sesetengah penulis di sini. Aku sudah pun membaca semua kisah dalam my first time ni. Dan aku dapati kebanyakan dari ceritanya adalah sekadar rekaan sahaja. Aku ada satu pengalaman yang mungkin menarik minat anda semua. Aku perkenalkan diri aku yang sebenarnya.

Nama aku Chew Mei, berbangsa cina yang menetap di Malaysia. Aku tinggal di High Country, Johor dan sekarang berumur 18tahun. Bermulanya kisah aku bila aku berumur 15 tahun. Memandangkan ayahku seorang tauke restoran di lima cawangan di sini, aku bolehlah dikatakan hidup dengan mewah sekali.

Setiap apa yang aku pinta, pasti dapat dan tertunai. Inilah kebanyakan remaja sebaya denganku inginkan, bebas dan mewah. Tapi ia benar-benar telah merosakkan hidup aku, sekarang.

Saturday, September 1, 2012

Awek cute Japan ~ hobi jilat tombol pintu

cerita trbaru budak2 kampung pisang, pasal gadis2 japan ni!!! cute dah cute tapi hobi pelik sangat~ errmmm.. Ini Lah hobi Terbaru Yang Di Temui Di Jepun.Gadis-Gadis Ini Mungkin Tiada Jodoh Antara Mereka Agaknye.Pintu Pon Jadi Lah.Atau Pon MUngkin Juga Kehabisan Stok Aiskrim Dan Lolipop Di pasaran Tempatan.Harap Pekara Sakai Ini Tidak Terjadi Di Malaysia.

widgets.amung

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

uncopy imej